Featured, Game Mobile, Review

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Bagi para penggemar game strategi real-time (RTS), Age of Empires adalah salah satu waralaba yang paling berpengaruh sepanjang masa. Sejak pertama kali dirilis, seri ini telah menawarkan pengalaman membangun kerajaan dan pertempuran yang mendalam dan strategis. Ketika pengumuman tentang versi Age of Empires Mobile keluar, para penggemar pun menyambutnya dengan antusiasme tinggi, terutama milenial yang tumbuh besar dengan seri klasik ini.

Namun, setelah mencoba Age of Empires Mobile, muncul pertanyaan besar: Apakah versi mobile ini mampu menghadirkan pengalaman Age of Empires yang autentik ke perangkat genggam, atau malah sekadar menjadi game yang mengecewakan? Nah setelah memainkannya beberapa hari, berikut ulasan penulis mengenai game tersebut! Yuk simak sama-sama gaes!

Warisan Age of Empires yang Besar

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Sebelum kita masuk ke dalam ulasan mendalam, mari kita kilas balik mengapa Age of Empires begitu dicintai. Seri ini menawarkan kontrol penuh bagi pemain dalam membangun kerajaan, mengelola sumber daya, dan menyusun strategi militer untuk bertempur melawan musuh. Setiap keputusan yang diambil dalam game ini bisa berdampak besar pada hasil permainan. Pemain harus merancang ekonomi yang stabil, melatih pasukan yang kuat, dan membuat keputusan taktis untuk menguasai medan perang. Inilah yang membuat Age of Empires begitu mendalam dan memuaskan.

Namun, apakah Age of Empires Mobile mampu membawa kompleksitas dan kedalaman tersebut ke layar ponsel? Sayangnya, jawabannya adalah tidak sepenuhnya.

Cerita yang Aneh dan Terputus-putus

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Salah satu elemen yang langsung terasa kurang di Age of Empires Mobile adalah narasinya. Jika di game klasik, latar belakang sejarah yang kaya dan relevan memberikan konteks yang mendalam pada setiap peradaban dan pertempuran, di versi mobile ini ceritanya terasa aneh dan tidak nyambung. Alih-alih membawa kita pada narasi yang berbasis sejarah, kamu akan bertemu dengan karakter seperti Princess Josephine, yang melarikan diri dari sebuah kerajaan yang runtuh. Ceritanya mencampur elemen abad pertengahan dengan fantasi, yang tidak sesuai dengan nuansa sejarah yang biasanya kuat di seri Age of Empires.

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Bagi kamu yang berharap untuk mendapatkan pengalaman cerita yang kaya dan berbasis sejarah seperti di game Age of Empires sebelumnya, kamu mungkin akan kecewa. Cerita di sini terasa lebih seperti tempelan dan tidak memainkan peran penting dalam keseluruhan gameplay, berbeda dengan seri klasik yang penuh dengan narasi mendalam yang menjadi fondasi kuat permainan.

Sistem Pertarungan yang Dangkal

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Salah satu fitur terpenting dari Age of Empires klasik adalah kontrol strategis yang mendalam pada setiap unit di medan perang. Pemain bisa mengatur formasi, mengontrol gerakan individu, dan membuat taktik yang cerdas untuk mengalahkan musuh. Sayangnya, di Age of Empires Mobile, pengalaman strategis ini dihilangkan, dan kontrol yang biasanya kompleks dipermudah secara ekstrem.

Alih-alih mengendalikan pasukan secara individual, kamu hanya akan menggerakkan sekelompok besar unit yang dikendalikan oleh seorang pahlawan. Semua unit di bawah kendali satu komando ini akan bertempur secara otomatis saat mereka bertemu dengan musuh. Ini sangat mengurangi esensi RTS yang seharusnya menuntut keputusan taktis dari pemain.

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Pertarungan di sini lebih bersifat otomatis dan berdasarkan kekuatan numerik—pemenang ditentukan oleh siapa yang memiliki pasukan lebih besar. Hal ini menghilangkan kompleksitas yang biasa kita temukan di Age of Empires, di mana strategi dan taktik yang baik bisa mengalahkan kekuatan yang lebih besar.

Power-up yang ditawarkan dalam game ini juga terasa kurang relevan, bahkan terkadang konyol. Sebagai contoh, ada power-up yang membuat prajuritmu berubah menjadi trebuchet atau berputar seperti Beyblade. Ini jelas sangat jauh dari keseriusan yang diharapkan dari sebuah game Age of Empires.

Pahlawan yang Kurang Berkesan

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Age of Empires Mobile memperkenalkan elemen baru berupa pahlawan yang memimpin pasukanmu. Pahlawan ini dapat di-upgrade dan memberikan berbagai bonus pada pasukan, memberikan lapisan baru dalam gameplay. Ada beberapa pahlawan yang tersedia dari berbagai budaya dan peradaban, yang seharusnya menambah variasi dan kedalaman permainan.

Namun, dalam praktiknya, pahlawan-pahlawan ini tidak begitu terasa berkesan. Mereka sering kali menyatu dengan pasukan lainnya, tanpa memberikan dampak signifikan di medan perang. Bukannya menjadi pemimpin yang menonjol, pahlawan-pahlawan ini terasa seperti bagian biasa dari pasukan tanpa peran khusus yang menentukan. Padahal, dalam game dengan elemen strategi yang kuat, pahlawan seharusnya menjadi sosok yang mampu mengubah jalannya pertempuran dengan keputusan atau kemampuan unik mereka.

Membangun Basis dan Mengelola Sumber Daya: Rasa Nostalgia yang Masih Ada

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Salah satu elemen yang sedikit mengingatkan kita pada Age of Empires klasik adalah base building dan manajemen sumber daya. Seperti di game aslinya, kamu masih harus mengumpulkan sumber daya seperti makanan, kayu, emas, dan batu untuk membangun kotamu. Menempatkan bangunan dan mengelola tata kota memang memberikan sedikit nostalgia bagi penggemar lama.

Progres permainan yang melibatkan pembangunan kota yang berkembang dari era ke era masih terasa menyenangkan. Namun, masalah muncul ketika mekanisme peningkatan bangunan menjadi sangat lambat. Seiring kemajuan permainan, kamu harus menunggu berjam-jam, bahkan berhari-hari untuk menyelesaikan upgrade. Tentu saja, ada opsi untuk mempercepat proses ini dengan pembelian dalam aplikasi, yang membuat elemen strategis dalam pembangunan terasa lebih seperti grind.

Monetisasi yang Terlalu Dominan

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Seperti banyak game mobile lainnya, Age of Empires Mobile sangat bergantung pada model free-to-play yang sarat dengan pembelian dalam aplikasi. Mulai dari mempercepat pembangunan hingga mendapatkan power-up eksklusif, pemain sering kali didorong untuk mengeluarkan uang agar bisa maju lebih cepat.

Model monetisasi ini terasa mengganggu, terutama bagi mereka yang berharap untuk menikmati gameplay tanpa harus sering-sering melihat iklan atau promosi pembelian. Bukannya bisa merasakan tantangan strategi yang mendalam, kamu lebih sering merasa didorong untuk “membeli kemenangan.” Ini membuat keputusan strategis yang seharusnya menjadi inti permainan terasa kurang bermakna.

Minimnya Kedalaman Strategi

Bagi para penggemar setia Age of Empires, salah satu daya tarik utama dari game ini adalah kedalaman strateginya. Dalam seri klasik, kamu harus merencanakan ekonomi, melatih pasukan, dan menyusun taktik yang hati-hati untuk menaklukkan musuh. Setiap keputusan memiliki dampak besar pada hasil akhir.

Namun, di Age of Empires Mobile, kedalaman strategi ini hilang. Sebagian besar gameplay hanya berfokus pada pengumpulan sumber daya dan pembangunan kota, sementara pertempuran berlangsung secara otomatis dengan sedikit ruang untuk intervensi taktis dari pemain. Bagi mereka yang mencari tantangan strategis, game ini mungkin akan terasa dangkal dan tidak memuaskan.

Kesimpulan: Worth It atau Bikin Kecewa?

[REVIEW] Age of Empires Mobile: Layak Dimainkan atau Hanya Bikin Kecewa?

Pada akhirnya, Age of Empires Mobile adalah game yang berusaha membawa nama besar franchise legendaris ini ke dunia mobile, tetapi gagal menghadirkan esensi dari apa yang membuat game ini begitu dicintai. Sistem pertarungan yang terlalu sederhana, kurangnya kontrol taktis, dan model monetisasi yang terlalu agresif membuat game ini terasa seperti game mobile generik dengan label Age of Empires.

Bagi penggemar berat yang mencari gameplay RTS yang mendalam dan penuh strategi, game ini kemungkinan besar akan terasa mengecewakan. Namun, jika kamu hanya mencari hiburan kasual di perangkat mobile tanpa terlalu memikirkan kedalaman strategi, Age of Empires Mobile mungkin bisa memberikan sedikit gameplay yang menghibur. Meski begitu, bagi para penggemar sejati, mungkin lebih baik bernostalgia dengan versi klasik Age of Empires daripada berharap banyak pada adaptasi mobile ini.

Bagi kamu yang penasaran bisa mengunduhnya di Google Play Store dan Apple App Store.

Untuk rating, penulis akan memberikan skor 6,5/10 untuk Age of Empires Mobile!