Siapa sangka, orang sekaya dan sesibuk Elon Musk ternyata juga ingin jadi top player di game Diablo IV dan Path of Exile 2. Tapi ada satu masalah besar—ternyata dia pakai jasa joki! 😱
Buat yang sering mengikuti Elon Musk di platform X, pasti pernah melihat postingannya yang membagikan gameplay dari Diablo IV dan Path of Exile 2. Dalam berbagai kesempatan, Musk mengaku sebagai gamer sejati dan bahkan menyebut dirinya masuk dalam 20 pemain terbaik di Diablo IV.
Namun, fakta mengejutkan terungkap! Seorang joki game membongkar bahwa Musk membayar seseorang untuk memainkan akun gamenya. Informasi ini pertama kali muncul dari laporan The Guardian, yang mengutip pernyataan seorang pemain top Diablo IV bernama NikoWrex.
Joki Bongkar Rahasia Elon Musk
Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, NikoWrex membagikan percakapan dengan Musk di X. Ia bertanya secara langsung kepada Musk apakah dirinya benar-benar menggunakan jasa joki untuk memainkan Diablo IV dan Path of Exile 2.
Menariknya, Musk tidak membantah! Ia malah membalas dengan emoji 💯, yang secara tidak langsung mengonfirmasi bahwa dia memang menggunakan joki.
Lebih mengejutkan lagi, Musk bahkan menyatakan bahwa tidak mungkin bisa menyaingi pemain dari Asia tanpa melakukannya. Ia juga menuduh bahwa para pemain dari Asia juga menggunakan jasa joki untuk naik peringkat dengan cepat.
Joki Dapat Restu untuk Bongkar Fakta
Menurut laporan, Musk sendiri mem-follow akun X milik NikoWrex, yang memiliki nama asli Nick Hayes. Nick mengklaim bahwa Musk memberikan izin kepadanya untuk mengunggah percakapan ini.
Jadi, meskipun Musk mengaku sebagai gamer hardcore, nyatanya dia tetap butuh bantuan orang lain untuk tetap kompetitif di dunia game yang menuntut banyak waktu dan strategi.
Musk dikenal sebagai CEO dari beberapa perusahaan besar, termasuk Tesla, SpaceX, dan Neuralink. Dengan jadwal yang super sibuk, mustahil baginya untuk benar-benar menghabiskan waktu berjam-jam untuk grinding dalam game seperti Diablo IV dan Path of Exile 2.
Game RPG seperti Diablo IV memang terkenal butuh waktu lama untuk berkembang, karena pemain harus terus grinding, memburu musuh, dan mendapatkan loot terbaik agar bisa meningkatkan level karakter.
Namun, apakah membayar joki adalah solusi yang adil? Beberapa gamer menganggap ini sebagai “curang” dan tidak menghargai perjuangan pemain lain yang berusaha naik level dengan usahanya sendiri.
Terlepas dari kontroversi ini, fakta bahwa Musk mengakui pakai joki tapi tetap mengaku gamer bikin banyak orang bertanya-tanya:
Kalau menurut kamu, apakah tindakan Musk ini bisa dimaklumi atau justru merusak reputasinya sebagai “gamer”?
