Warner Bros tampaknya mengalami pukulan besar di industri game setelah Suicide Squad: Kill the Justice League gagal memenuhi ekspektasi. Game yang dikembangkan oleh Rocksteady ini disebut-sebut menyebabkan kerugian hingga $200 juta, membuat Warner Bros harus mengevaluasi kembali strategi bisnis mereka. Salah satu dampak terbesarnya adalah pembatalan proyek game Wonder Woman yang sebelumnya tengah dikembangkan oleh Monolith Productions.
Monolith Productions dan Tantangan di Balik Wonder Woman

Menurut laporan Jason Schreier, pengembangan game Wonder Woman sudah mengalami banyak kendala sejak awal. Monolith Productions, yang dikenal dengan Middle-Earth: Shadow of Mordor, harus melakukan restrukturisasi setelah beberapa pemimpin timnya mengundurkan diri karena perbedaan visi dengan mantan bos Warner Bros, David Haddad.
Salah satu inovasi yang sedang mereka kembangkan adalah sistem Nemesis, yang awalnya dirancang agar musuh bisa berubah menjadi sekutu, tetapi sistem ini gagal dieksekusi dengan baik. Akibatnya, proyek game Wonder Woman mengalami reboot dan diarahkan menjadi game aksi petualangan dengan pendekatan mirip God of War. Sayangnya, pada titik inilah kegagalan Suicide Squad memberikan dampak besar, membuat Warner Bros kehilangan kepercayaan untuk melanjutkan proyek tersebut.
Tahun Kelam Warner Bros di Industri Game

Tidak hanya Suicide Squad, Warner Bros juga mengalami kerugian besar dari game lain seperti Multiversus dan Quidditch Champions, yang secara kolektif menambah $100 juta dalam daftar kerugian mereka. Akibatnya, Warner Bros menjadi lebih selektif dalam mengembangkan game dan memilih untuk fokus pada waralaba yang sudah pasti laris seperti Batman, Harry Potter, dan Mortal Kombat.
Banyak penggemar kecewa dengan keputusan ini, terutama karena Wonder Woman merupakan salah satu karakter superhero DC yang jarang mendapatkan adaptasi game solo. Dengan dibatalkannya proyek ini, tidak ada kepastian kapan kita bisa melihat Wonder Woman kembali dalam game aksi berskala besar.
Keputusan ini menandai pergeseran besar dalam strategi Warner Bros. di industri game. Mereka kini lebih memilih untuk berinvestasi dalam proyek yang memiliki risiko lebih rendah tetapi dengan jaminan keuntungan besar. Bagaimana menurut kalian? Apakah Wonder Woman bisa menjadi game yang sukses jika tetap dilanjutkan?
