Console, News, PC

Pemain Assassin’s Creed Lelah dengan Gameplay Non-Linear, Inginkan Kembali Ke Linear

Seri Assassin’s Creed telah menjadi salah satu waralaba game paling ikonik sejak pertama kali dirilis. Dengan cerita yang kaya dan gameplay yang unik, seri ini berhasil mencuri perhatian banyak gamer di seluruh dunia. Namun, belakangan ini, beberapa game terbaru dalam seri ini mendapat kritik keras dari penggemarnya. Banyak yang berpendapat bahwa kualitasnya menurun dibandingkan dengan game-game sebelumnya. Salah satu alasan yang sering diungkapkan adalah perubahan struktur cerita yang lebih non-linear, yang dianggap membuat pengalaman bermain terasa datar dan kurang memuaskan.

Para pemain di berbagai forum dan media sosial mengungkapkan bahwa mereka lebih menyukai cerita linear yang ada pada game-game pertama Assassin’s Creed. Di game-game awal, cerita berkembang dengan alur yang jelas dan karakter-karakter yang mudah diingat. Para pemain merasa lebih terhubung dengan dunia dan tokoh yang ada, karena narasi yang terstruktur dengan baik. Namun, dengan adanya perubahan dalam mekanisme cerita yang kini lebih terbuka dan bebas, beberapa pemain merasa bahwa alur cerita menjadi kabur dan tidak terarah.

Pemain Assassin’s Creed Lelah dengan Gameplay Non-Linear, Inginkan Kembali Ke Linear

Salah satu kritik terbesar yang muncul terkait game-game terbaru adalah mulai diterapkannya gameplay non-linear. Pemain harus berburu target di peta besar tanpa adanya fokus cerita yang jelas. Akibatnya, dunia dalam game terasa stagnan dan repetitif. Alih-alih mengalami petualangan yang mendalam, pemain justru merasa tersesat dalam banyaknya misi dan eksplorasi yang kurang memiliki tujuan. Masalah ini menjadi sangat terasa pada Assassin’s Creed Shadows, di mana meskipun babak pertama berhasil menarik perhatian dengan karakter-karakter yang kuat, begitu gameplay non-linear dimulai, kualitas cerita pun menurun. Data dari Steam dan PS5 menunjukkan bahwa hanya sedikit pemain yang berhasil menyelesaikan babak kedua, dan banyak yang berhenti bermain karena merasa bosan.

Berbeda dengan game-game awal yang memiliki alur cerita yang terstruktur dengan baik dan karakter yang berkembang seiring waktu, game terbaru yang mengusung konsep non-linear cenderung lebih sulit diikuti. Banyak pemain merasa lebih terlibat dan puas saat cerita mengalir dengan jelas, tanpa terlalu banyak gangguan dari elemen-elemen eksplorasi yang tidak perlu. Para penggemar berharap Ubisoft mendengarkan keluhan ini dan kembali membawa pengalaman bermain yang lebih terarah dengan cerita linear yang menarik, serta karakter-karakter yang lebih kuat. Meskipun genre RPG memberikan kebebasan lebih dalam bermain, tetapi cerita yang jelas dan fokus tetap menjadi elemen utama yang membuat Assassin’s Creed begitu ikonik di mata para penggemar setianya.