Business, Console, News, PC

Saham Take-Two Turun Lebih dari 10% Setelah Penundaan GTA 6 Diumumkan

Take-Two Interactive baru saja merilis laporan keuangan kuartalannya tahun ini, namun pencapaian positif tersebut justru tertutupi oleh kabar yang mengejutkan para gamer di seluruh dunia — penundaan Grand Theft Auto VI (GTA 6). Dampaknya terasa seketika di pasar saham, dengan nilai saham Take-Two anjlok lebih dari 10% sesaat setelah pengumuman tersebut.

Penundaan ini memundurkan jadwal rilis GTA 6 ke November 2026, yang sebelumnya direncanakan untuk pertengahan tahun. Setelah pengumuman resmi tersebut, saham Take-Two tercatat turun 10,86% dalam perdagangan setelah jam kerja, menghapus nilai lebih dari $27 per saham berdasarkan laporan dari CNBC.

Saham Take-Two Turun Lebih dari 10% Setelah Penundaan GTA 6 Diumumkan

Menariknya, penurunan ini terjadi meski Take-Two mencatat hasil keuangan yang sangat kuat. Perusahaan melaporkan kuartal kedua terbaik dalam sejarahnya, dengan nilai Net Bookings mencapai $6,4 hingga $6,5 miliar, melebihi ekspektasi analis dan bahkan mendorong peningkatan panduan tahunan kedua berturut-turut.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa GTA 6 adalah fenomena global bahkan sebelum dirilis. Antusiasme besar dari penggemar membuat setiap kabar tentang game ini memiliki pengaruh langsung terhadap nilai pasar perusahaan. Penundaan ini menjadi bukti betapa besar ekspektasi terhadap proyek terbaru Rockstar Games.

Saham Take-Two Turun Lebih dari 10% Setelah Penundaan GTA 6 Diumumkan

Bagi banyak pihak, langkah ini dianggap wajar. Rockstar dikenal perfeksionis dalam mengembangkan game kelas dunia, dan memberikan waktu lebih lama diyakini akan memastikan GTA 6 rilis dalam kondisi terbaik.

Meski saham Take-Two sempat sedikit pulih setelah penurunan tajam, reaksi pasar menunjukkan betapa besarnya kekuatan merek Grand Theft Auto. Sekali lagi, dunia game membuktikan bahwa satu judul bisa mengguncang industri secara finansial — bahkan sebelum game-nya benar-benar hadir.