Ajang puncak turnamen Free Fire terbesar di dunia, Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025, resmi berakhir meriah di Indonesia Arena, Senayan, pada Sabtu (15/11/2025). Dari deretan tim papan atas yang bertanding, sorotan utama akhirnya jatuh kepada Buriram United Esports, wakil Thailand yang sukses keluar sebagai kampiun dunia.
Kemenangan Cepat Lewat Aturan Champion Rush Point
Tahun ini, format kompetisi menghadirkan mekanisme khusus bernama Champion Rush Point, sistem yang memungkinkan tim mengunci gelar juara lebih cepat. Sebuah tim otomatis dinyatakan sebagai pemenang apabila telah mengumpulkan minimal 80 poin dan meraih satu Booyah setelah melewati batas angka tersebut.
Buriram United memanfaatkan aturan ini dengan sangat efektif. Saat pertandingan memasuki game kelima, mereka sukses mengumpulkan 81 poin, membuat mereka berada dalam posisi “siaga juara”. Kesempatan emas itu kemudian dikunci pada game ketujuh, ketika Buriram meraih Booyah yang memastikan mahkota dunia jatuh ke tangan mereka bahkan sebelum seluruh rangkaian match diselesaikan.
Secara keseluruhan, Buriram menutup kompetisi dengan torehan 103 poin, unggul tipis dari juara bertahan asal Brasil, Fluxo, yang menempel ketat di posisi kedua dengan 102 poin.
Performa Konsisten yang Mengantarkan Gelar
Dominasi Buriram sepanjang turnamen bukanlah kebetulan. Tim ini tampil stabil dari match pertama hingga terakhir, menunjukkan eksekusi strategi yang matang dan presisi rotasi yang jarang meleset. Dalam atmosfer kompetisi yang begitu ketat, konsistensi menjadi kunci, dan Buriram berhasil menerapkannya tanpa cela.
Keberhasilan tersebut membuat mereka membawa pulang hadiah utama sebesar 300.000 dollar AS, atau kurang lebih Rp 5 miliar. Selain itu, sang rusher andalan Mariwat “Wassana” Panyawai dinobatkan sebagai Final Most Valuable Player (FMVP) berkat kontribusi agresif dan penentu ritme permainan tim. Gelar individu ini turut menghadiahinya 10.000 dollar AS (sekitar Rp 167 juta).
Perjalanan Tim Indonesia: RRQ Kazu di Peringkat Empat
Indonesia yang menurunkan dua wakil, RRQ Kazu dan Evos Divine, tampil kompetitif meski belum berhasil meraih podium teratas. RRQ Kazu menjadi tim Indonesia dengan hasil terbaik setelah mengamankan peringkat keempat dengan total 73 poin.
Salah satu momen penting RRQ terjadi pada game kelima, di mana mereka sukses mencetak Booyah yang sempat mengangkat momentum permainan. Atas pencapaian tersebut, RRQ Kazu berhak membawa pulang 60.000 dollar AS, setara dengan sekitar Rp 1 miliar.
Sementara itu, Evos Divine harus puas berada di posisi sembilan dengan raihan 63 poin, dan menerima hadiah 35.000 dollar AS (kurang lebih Rp 580 juta). Walau belum menembus papan atas, performa Evos tetap menunjukkan kualitas permainan khas tim besar Indonesia yang tak mudah menyerah.
Gelaran FFWS 2025 di Jakarta menjadi bukti bahwa e-sports, khususnya Free Fire, terus berkembang menjadi panggung kompetisi yang penuh intensitas dan drama. Thailand kini kembali menegaskan dominasinya melalui Buriram United Esports, sementara Indonesia menunjukkan potensi kuat untuk kembali bersaing di level tertinggi.
Ajang tahun ini ditutup dengan atmosfer penuh semangat, memperlihatkan bahwa perjalanan menuju FFWS berikutnya sudah kembali dimulai.
