Nintendo dikenal sebagai salah satu perusahaan game terbesar yang tak segan mengambil langkah hukum untuk melindungi hak cipta dan merek dagangnya. Dari emulator hingga pembajak game, mereka hampir selalu menang dalam setiap pertempuran hukum. Namun, kejadian tak terduga justru terjadi di Costa Rica. Sebuah supermarket lokal bernama Super Mario justru berhasil menang dalam gugatan merek dagang yang diajukan oleh raksasa game asal Jepang ini.
Nintendo vs Supermarket Super Mario

Mengutip Eurogamer.net, kasus ini bermula ketika Nintendo mempermasalahkan merek dagang Super Mario yang telah digunakan oleh sebuah supermarket di Costa Rica selama belasan tahun. Supermarket ini dimiliki oleh Don Jose Mario Alfaro Gonzalez, yang namanya kebetulan mengandung kata “Mario”. Ketika supermarket ini mengajukan pendaftaran ulang merek dagangnya tahun lalu, Nintendo mengirimkan surat keberatan, menuduh bahwa nama Super Mario dapat menyesatkan konsumen dan berkaitan dengan karakter game mereka yang ikonik.
Nintendo kemudian membawa masalah ini ke National Register—badan yang mengatur hak merek dagang di Costa Rica. Mereka berusaha membuktikan bahwa supermarket ini melanggar hak eksklusif Nintendo atas nama Super Mario, yang telah menjadi ikon di dunia video game selama lebih dari tiga dekade.
Putusan Pengadilan: Supermarket Tidak Melanggar Merek Dagang

Setelah melalui proses hukum, pengadilan di Costa Rica memutuskan untuk menolak klaim Nintendo. Mereka menyatakan bahwa supermarket Super Mario tidak melanggar hak merek dagang Nintendo karena:
- Tidak ada elemen visual yang mengingatkan pada game Super Mario dalam desain atau branding supermarket.
- Logo supermarket menampilkan troli belanja dengan latar belakang kuning, berbeda jauh dari ikon game Super Mario.
- Font dan desain nama yang digunakan juga tidak menyerupai gaya khas Nintendo.
- Nintendo tidak memiliki hak eksklusif atas merek Super Mario dalam kategori bisnis supermarket.
Keputusan ini menjadi pukulan bagi tim hukum Nintendo, yang hampir selalu berhasil dalam kasus perlindungan merek dagang mereka. Di sisi lain, bagi pemilik supermarket, kemenangan ini menjadi kelegaan besar. Mereka sebelumnya mengaku sempat cemas menghadapi raksasa industri game yang memiliki sumber daya hukum besar.

Kemenangan Kecil, Dampak Besar
Bagi banyak pihak, kasus ini menjadi contoh bagaimana perusahaan besar tidak selalu bisa menang hanya karena mereka memiliki hak merek dagang atas suatu nama. Dalam situasi ini, hukum membuktikan bahwa konteks penggunaan merek juga menjadi faktor penentu. Supermarket Super Mario di Costa Rica kini bisa terus beroperasi tanpa perlu mengubah namanya, sementara Nintendo harus menerima kekalahan langka dalam upaya hukum mereka.
Bagaimana menurutmu? Apakah langkah Nintendo berlebihan dalam kasus ini?
