OpenAI kembali bikin gebrakan! Kali ini, mereka memperkenalkan Deep Research, fitur baru di ChatGPT yang bisa mengerjakan riset kompleks dalam waktu super cepat. Fitur ini memanfaatkan kecerdasan model terbaru OpenAI untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyusun laporan dari berbagai sumber online dalam hitungan menit—sesuatu yang biasanya membutuhkan berjam-jam kalau dilakukan manusia.
Fitur ini sudah tersedia mulai hari ini untuk pengguna ChatGPT Pro dengan batasan 100 query per bulan. Sementara itu, pengguna ChatGPT Plus dan Team akan segera mendapatkan akses, dan pengguna gratis harus bersabar karena mereka baru bisa mencicipinya di kemudian hari.
AI Peneliti Super yang Bisa Browsing dan Menganalisis Data
Biasanya, seorang analis atau peneliti harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggali informasi dari berbagai sumber, membandingkan data, dan menyusun laporan akhir. Tapi dengan Deep Research, proses ini bisa dipersingkat drastis.
OpenAI melatih fitur ini menggunakan tugas riset dunia nyata yang melibatkan pencarian di internet dan penggunaan alat berbasis Python. Menariknya, laporan akhir yang dihasilkan akan memiliki kutipan sumber yang jelas, sehingga bisa digunakan dengan lebih terpercaya.
Menurut OpenAI, Deep Research sangat efektif dalam menemukan informasi yang jarang diketahui dan sulit didapat, terutama yang biasanya tersebar di banyak situs berbeda.
Cara Pakai Deep Research di ChatGPT

Mau coba fitur canggih ini? Begini cara menggunakannya:
- Buka ChatGPT di web (untuk sekarang, fitur ini belum tersedia di aplikasi mobile dan desktop, tapi akan segera hadir dalam beberapa minggu ke depan).
- Ketik pertanyaan atau topik riset yang ingin kamu cari.
- Pilih opsi “Deep Research” di dalam kolom pesan ChatGPT.
- Bisa juga menyertakan file atau spreadsheet sebagai referensi tambahan.
- Setelah riset dimulai, ChatGPT akan menampilkan sidebar dengan ringkasan langkah-langkah yang diambil dan sumber yang digunakan.
- Proses riset bisa memakan waktu antara 5 hingga 30 menit, tergantung kompleksitasnya.
- Jika sudah selesai, kamu akan menerima notifikasi dan bisa langsung melihat hasilnya dalam bentuk laporan teks.
Ke depannya, laporan dari Deep Research akan dilengkapi dengan visualisasi data, grafik, serta elemen lain untuk memberikan konteks yang lebih jelas. Bahkan, nantinya fitur ini juga bisa terhubung ke sumber data spesifik untuk menghasilkan riset yang lebih akurat dan personal.
Seberapa Pintar Deep Research?
Fitur ini juga diuji di “Humanity’s Last Exam,” sebuah tes yang menguji model AI dengan lebih dari 3.000 pertanyaan dari 100+ bidang keahlian berbeda. Hasilnya? Deep Research mencetak skor 26,6%, angka tertinggi di antara model AI lainnya!
Selain itu, fitur ini juga meraih rekor skor terbaru di GAIA, benchmark publik yang mengukur seberapa baik AI dalam menjawab pertanyaan dunia nyata.
Riset Jadi Lebih Cepat dan Efisien
Bagi banyak orang—mulai dari mahasiswa, jurnalis, peneliti, hingga profesional—Deep Research bisa jadi alat yang sangat berharga. Dengan kemampuannya menyusun informasi dari berbagai sumber, menyajikan kutipan yang jelas, serta menghemat waktu riset, fitur ini berpotensi mengubah cara kita mencari dan mengolah informasi di era digital.
Tertarik mencobanya? Nantikan update lebih lanjut dari OpenAI!
