Publisher Nacon dan pengembang Midgar Studio resmi mengumumkan Edge of Memories, sebuah action RPG yang mengusung visual ala anime Jepang dan soundtrack epik. Game ini dijadwalkan rilis pada kuartal keempat 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series, dan PC via Steam.
Dunia yang Dilanda Wabah Mematikan

Edge of Memories menghadirkan kisah dunia yang dihancurkan oleh wabah misterius bernama Corrosion. Wabah ini mengubah makhluk hidup—baik flora, fauna, maupun manusia—menjadi abominasi mengerikan. Di tengah kehancuran ini, Eline, seorang Soul Whisperer nomaden, berjuang melawan kekuatan gelap yang merusak dunia.
Kehidupannya berubah setelah pertemuan misterius yang membangkitkan kekuatan gelap dalam dirinya, yaitu kemampuan mengendalikan Corrosion di dalam tubuhnya sendiri. Dengan kekuatan ini, ia berusaha menyelamatkan dunia yang sudah di ambang kehancuran. Bersama Ysoris, mentornya yang penuh teka-teki, dan Kanta, pangeran suku shaman yang tersesat, Eline menghadapi musuh yang siap menghancurkan harapan terakhir umat manusia.
Pertarungan Real-Time yang Intens

Game ini menghadirkan sistem pertarungan yang penuh aksi dan dinamis. Pemain akan bisa melakukan kombinasi serangan cepat dan teknik kuat untuk menghancurkan lawan. Mode Berserker memungkinkan karakter memasuki keadaan kemarahan dan melakukan serangan brutal tanpa ampun. Sistem strategi tim memungkinkan pemain menyesuaikan karakter pendamping dan memanfaatkan keterampilan mereka untuk mengalahkan musuh pada momen krusial.
Dunia yang Indah dan Rusak oleh Corrosion
Dengan grafis berbasis Unreal Engine 5, Edge of Memories menampilkan dunia penuh warna dan detail yang mencengangkan. Pemain akan menjelajahi benua Avaris, yang berubah seiring perjalanan. Dari pantai tropis kota pelabuhan Sarlah-Durah hingga puncak bersalju Kezal Mountains, setiap sudut dunia memiliki jejak kehancuran dari Corrosion.
Pemain dapat menjelajahi dunia luas dengan menunggangi Nekaroo, makhluk mirip kucing raksasa yang lincah. Lingkungan terus berubah akibat wabah Corrosion, menciptakan jalur baru yang harus ditemukan pemain.
Alur Cerita yang Emosional dan Mendalam

Setiap misi dalam game memiliki makna, baik dalam membangun karakter maupun memperdalam cerita utama. Kisah yang disajikan penuh emosi, menggambarkan peradaban nomaden yang terus berpindah demi bertahan hidup, sementara kelompok lain memilih menerima nasib dengan merayakan kehidupan sebelum ajal menjemput.
Soundtrack yang Menggugah Jiwa
Musik dalam game ini akan berubah secara dinamis sesuai dengan situasi yang terjadi.
Komposer Cedric Menendez menghadirkan aransemen musik yang mengiringi eksplorasi dan pertempuran dalam game. Emi Evans, penyanyi yang dikenal dari NieR: Automata, mengisi lagu-lagu penuh emosi. Yasunori Mitsuda, komposer Chrono Trigger dan Xenoblade Chronicles, turut menyumbangkan musik untuk klimaks dalam game ini.
Dengan kombinasi cerita yang memikat, pertarungan yang seru, dunia yang mempesona, serta soundtrack berkualitas tinggi, Edge of Memories siap menjadi RPG yang tak terlupakan di tahun 2025. Tonton trailer perdananya di bawah ini.
