Mobile World Congress (MWC) 2025 kembali menjadi ajang yang memperlihatkan bagaimana produsen ponsel berlomba-lomba menghadirkan perangkat dengan fitur revolusioner. Namun, inovasi tidak selalu berarti masuk akal. Beberapa ponsel yang dipamerkan tahun ini justru mengusung konsep unik, aneh, bahkan sulit dipercaya, mulai dari ponsel lipat tiga, perangkat super tipis, hingga ponsel bertenaga surya.
Apakah ini sekadar eksperimen atau benar-benar masa depan industri smartphone? Mari kita bahas lima ponsel paling nyeleneh yang mencuri perhatian di MWC 2025 dan apakah mereka punya peluang untuk masuk ke pasar. Yuk simak sama-sama berikut ini gaes!
5 Ponsel Paling Unik di MWC 2025
1. Infinix Zero Mini Tri-Fold – Ponsel yang Bisa Dilipat Tiga Kali

Ponsel lipat sudah bukan hal baru, tetapi Infinix membawa inovasi ke tingkat berikutnya dengan Zero Mini Tri-Fold, ponsel dengan desain tiga lipatan yang memungkinkan berbagai mode penggunaan.
Saat dilipat penuh, ponsel ini berfungsi layaknya smartphone biasa. Namun, ketika dibuka sebagian, ia bisa berdiri sendiri untuk video call atau menonton video tanpa perlu penyangga. Dalam mode lainnya, ponsel ini dapat dijepit ke ransel sebagai kamera wearable atau digunakan sebagai tracker kebugaran saat berolahraga.
Meskipun spesifikasinya masih dalam tahap konsep dan belum ada informasi harga, Zero Mini Tri-Fold menunjukkan potensi baru dalam dunia ponsel lipat.
2. Tecno Spark Slim – Ponsel Super Tipis dengan Baterai Besar

Tecno memperkenalkan Spark Slim, yang mungkin menjadi salah satu ponsel tertipis di dunia, dengan ketebalan hanya 5,75 mm. Biasanya, ponsel setipis ini harus mengorbankan kapasitas baterai, tetapi Tecno berhasil memasukkan baterai 5.200mAh ke dalam bodi yang ramping ini.
Tidak hanya itu, layar 6,78 inci 3D Curved AMOLED dengan refresh rate 144Hz memberikan pengalaman visual yang sangat mulus. Ditambah dengan kamera utama 50MP ganda dan kamera depan 13MP, Spark Slim membuktikan bahwa desain tipis tidak selalu berarti kompromi dalam fitur.
Sayangnya, karena masih berstatus konsep, belum ada kepastian apakah ponsel ini akan masuk ke produksi massal atau hanya sekadar eksperimen desain.
3. Nubia Focus 2 Ultra – Ponsel atau Kamera DSLR?

Jika kamu adalah penggemar fotografi dan selalu berharap ponsel bisa menggantikan kamera profesional, maka Nubia Focus 2 Ultra adalah perangkat yang mungkin menarik perhatianmu.
Ponsel ini memiliki sensor 50MP dengan aperture f/1.47 yang besar, lengkap dengan cincin lensa putar manual untuk mengatur zoom atau menambahkan filter optik. Bahkan, perangkat ini juga mendukung grip kamera yang bisa dilepas-pasang, memberikan sensasi memegang DSLR dalam bentuk ponsel.
Menariknya, harga perangkat ini diperkirakan hanya sekitar €299 (sekitar Rp5 juta), jauh lebih murah dibandingkan Xiaomi 15 Ultra yang juga memiliki aksesori grip kamera tetapi dibanderol lebih dari $1.200.
4. Infinix Solar-Powered Concept – Ponsel dengan Daya Surya

Banyak produsen mencoba membuat ponsel yang lebih ramah lingkungan, tetapi Infinix mungkin menjadi salah satu yang paling ambisius dengan konsep ponsel bertenaga surya ini.
Berbeda dengan ponsel tenaga surya sebelumnya yang kurang efisien, Infinix menggunakan sel surya perovskite, yang diklaim lebih tipis dan lebih efektif dibandingkan panel berbasis silikon tradisional. Selain itu, sistem Maximum Power Point Tracking (MPPT) membantu mengoptimalkan pengisian daya tanpa menyebabkan overheating.
Meskipun daya pengisian hanya 2W, yang tidak cukup untuk menggantikan pengisian daya konvensional, ponsel ini bisa menjadi penyelamat dalam kondisi darurat atau saat berpetualang di alam bebas.
Sebagai tambahan, Infinix juga memperkenalkan casing dengan panel surya, memungkinkan perangkat lain mendapatkan manfaat serupa.
5. Doogee V Max Play – Ponsel untuk Bertahan di Alam Bebas

Jika kamu sering melakukan aktivitas luar ruangan dan butuh ponsel dengan daya tahan super, Doogee V Max Play mungkin bisa menjadi pilihan terbaik.
Ponsel ini memiliki baterai monster 22.000mAh, yang mampu bertahan selama beberapa hari tanpa perlu diisi ulang. Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi proyektor 5G bawaan, memungkinkan pengguna untuk menampilkan gambar hingga 100 inci dengan resolusi 480p.
Tidak hanya itu, dua lampu camping bawaan dan sistem pencahayaan RGB membuatnya cocok untuk penggunaan outdoor di malam hari. Ditambah dengan desain yang tangguh, tahan air IP68, dan layar 120Hz, ponsel ini benar-benar dibuat untuk mereka yang membutuhkan perangkat ekstrem dengan fitur serbaguna.
Apakah Ponsel Unik Ini Akan Masuk ke Pasaran?
Setiap tahun, MWC selalu menampilkan berbagai ponsel eksperimental, tetapi hanya sedikit yang akhirnya masuk ke produksi massal.
Dari lima ponsel di atas, Nubia Focus 2 Ultra sudah dipastikan akan dijual dengan harga terjangkau, sementara Infinix Zero Mini Tri-Fold dan Tecno Spark Slim masih dalam tahap konsep. Infinix Solar-Powered Concept kemungkinan akan tetap menjadi prototipe, tetapi teknologi panel surya pada casing bisa saja diadopsi ke perangkat lain.
Doogee V Max Play mungkin memiliki potensi pasar niche, terutama bagi mereka yang membutuhkan perangkat dengan baterai besar dan fitur outdoor.
Kesimpulan: Masa Depan Ponsel yang Semakin Unik dan Beragam
MWC 2025 sekali lagi membuktikan bahwa inovasi di dunia smartphone tidak hanya soal chipset yang lebih cepat atau kamera yang lebih tajam, tetapi juga bagaimana ponsel bisa berkembang menjadi perangkat multifungsi dengan desain revolusioner.
Dari ponsel lipat tiga, perangkat ultra-tipis dengan baterai besar, hingga konsep tenaga surya yang lebih efisien, MWC 2025 memperlihatkan bahwa batasan dalam desain ponsel terus berkembang.
Meskipun tidak semua perangkat ini akan benar-benar masuk ke pasar, mereka tetap menjadi bukti bahwa industri teknologi selalu mencari cara baru untuk mendefinisikan ulang apa yang bisa dilakukan oleh sebuah ponsel.
Bagi pecinta gadget yang selalu haus akan inovasi, MWC 2025 adalah pengingat bahwa masa depan smartphone masih penuh kejutan.
