Sejak perilisannya, Tekken 8 telah menjadi game yang ramai dimainkan oleh para penggemar game fighting. Namun, ada satu masalah besar yang terus menghantui komunitas—cheater dan pluggers yang semakin merajalela. Setahun berlalu sejak laporan pertama tentang banyaknya pemain curang di game ini, tetapi Bandai Namco masih belum melakukan apa pun untuk mengatasinya. Bahkan, situasinya kini semakin parah.
Masalah Lama yang Tak Kunjung Selesai
Sejak Februari 2024, para pemain sudah melaporkan berbagai bug dan eksploitasi dalam game. Salah satu yang paling mencolok adalah hit detection yang tidak konsisten. Misalnya, saat karakter Yoshimitsu melakukan serangan unblockable low, pukulan low yang lebih cepat dari lawan tetap tidak bisa mengenainya. Masalah ini jelas merusak keseimbangan permainan, tetapi hingga sekarang, bug tersebut masih ada tanpa perbaikan sedikit pun.
Tidak hanya itu, banyak pemain Tekken 8 yang menemukan lawan yang bisa melakukan 1-frame block, sesuatu yang secara teknis mustahil dilakukan secara manual. Selain itu, masih banyak pemain di rank rendah yang bisa membatalkan semua lemparan dan menggunakan macro untuk mengeksekusi serangan dengan presisi tak wajar.
Salah satu masalah terbesar adalah para pluggers—pemain yang sengaja memutus koneksi saat akan kalah agar tidak kehilangan points. Hal ini telah menjadi masalah di Tekken 7, dan sayangnya, Bandai Namco sepertinya tidak belajar dari kesalahan masa lalu.
Komunitas Bongkar Kelompok Cheater, Bandai Namco Tidak Bergerak?
Belum lama ini, dua pemain Tekken 8, Mike Hollow dan Blackheart59, membongkar keberadaan sebuah komunitas cheater yang berbagi skrip dan eksploitasi melalui Discord. Grup ini telah beroperasi selama lebih dari dua minggu, dan meskipun bukti sudah banyak tersebar, Bandai Namco masih belum mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.
Yang lebih mengejutkan, eksploitasi baru ditemukan di mana pemain bisa memperlambat permainan secara artificial, sehingga lawannya kehilangan momentum atau bahkan gagal menyelesaikan kombo. Ada juga trik untuk menghentikan pertandingan tanpa kehilangan poin saat hampir kalah.
Dengan semua ini, pertanyaan besarnya adalah: mengapa Bandai Namco tetap diam?
Tanpa Anti-Cheat, Ranked Mode Jadi Tak Layak Dimainkan

Masalah ini seharusnya bisa diatasi dengan sistem anti-cheat yang lebih baik. Namun, hingga sekarang, Bandai Namco tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengimplementasikan solusi seperti itu. Akibatnya, mode Ranked menjadi tidak layak dimainkan bagi pemain yang benar-benar ingin berkompetisi secara adil.
Sebagai alternatif, Quick Play menjadi pilihan yang lebih baik karena tidak mempertaruhkan poin, tetapi tetap saja, cheater dan pluggers masih bisa ditemukan di sana. Ini cukup ironis mengingat tidak ada keuntungan besar yang bisa didapat dari curang dalam mode ini, tetapi tetap saja, kebiasaan buruk sulit dihilangkan.
Season 2 Akan Dimulai, Tapi Apa Solusinya?
Tekken 8 akan memasuki Season 2 pada April mendatang. Sayangnya, hingga kini belum ada pengumuman resmi dari Bandai Namco tentang langkah serius untuk mengatasi permasalahan cheating.
Tampaknya, prioritas mereka adalah memperbaiki masalah keseimbangan karakter dan memperkenalkan DLC baru yang bisa dijual ke pemain. Sementara itu, komunitas yang berharap game ini bebas dari cheater dan pluggers harus tetap bersabar—atau mungkin mulai mencari game fighting lain yang lebih bersih dari kecurangan.
