Console, News, PC

“Sword of the Sea” Siap Meluncur 19 Agustus 2025 di PS5 dan PC, Hadirkan Petualangan Meditatif Bernuansa Selancar

Studio pengembang indie Giant Squid resmi mengumumkan bahwa game petualangan atmosferik terbaru mereka, Sword of the Sea, akan dirilis pada 19 Agustus 2025 untuk platform PlayStation 5 dan PC melalui Steam serta Epic Games Store. Kabar baik bagi pengguna PlayStation Plus—game ini juga akan tersedia di Game Catalog sejak hari pertama peluncurannya.

Dibuat oleh tim kreatif di balik game indie ikonik seperti ABZÛ, The Pathless, dan Journey, Sword of the Sea menggabungkan elemen visual yang memukau, gameplay selancar futuristik, serta eksplorasi dunia yang sarat makna spiritual.

Petualangan Selancar di Dunia Bergelombang

"Sword of the Sea" Siap Meluncur 19 Agustus 2025 di PS5 dan PC, Hadirkan Petualangan Meditatif Bernuansa Selancar

Dalam Sword of the Sea, pemain berperan sebagai Wraith, makhluk yang dibangkitkan di Necropolis tandus untuk mengungkap laut purba yang terkubur di balik gurun dan gunung es. Menggunakan Hoversword, pemain akan berselancar di atas daratan bergelombang layaknya laut, menjelajahi lingkungan yang terus berubah dari pasir hingga es, sambil menemukan reruntuhan misterius dari budaya yang hilang.

Fitur-Fitur Unggulan

  • Surfing, Skateboarding, dan Snowboarding dalam Satu Gerakan
    Hoversword memberikan kebebasan gerakan tinggi—mulai dari meluncur cepat, melompat dari ombak pasir raksasa, hingga melakukan trik-trik keren seperti flip dan spin. Sensasinya seperti menggabungkan aksi ekstrem dan meditasinya alam.

  • Dunia Visual yang Menawan
    Landasan visual Sword of the Sea sangat khas, penuh nuansa surealis dan detail yang hidup. Dari gurun berombak hingga pegunungan es berkilau, tiap lokasi memiliki atmosfer yang mendalam dan menyimpan banyak rahasia untuk dijelajahi.

  • Perjalanan Spiritual Penuh Makna
    Lebih dari sekadar aksi dan eksplorasi, game ini mengajak pemain pada perjalanan batin untuk menghidupkan kembali laut yang hilang dan menyaksikan keajaiban alam bangkit kembali. Namun, di balik keindahan itu, ada juga kegelapan yang harus dihadapi.

  • Kolaborasi Artistik Ternama
    Sword of the Sea digarap oleh Matt Nava sebagai direktur kreatif, dengan Austin Wintory sebagai komposer musik—duo legendaris yang sebelumnya sukses lewat Journey dan ABZÛ. Sentuhan artistik mereka menciptakan pengalaman yang tidak hanya indah dilihat, tetapi juga menyentuh emosi.

Sword of the Sea bukan sekadar game petualangan, melainkan sebuah karya seni interaktif yang menggabungkan keindahan visual, musik emosional, dan gameplay yang unik. Siapkan dirimu untuk menjelajah, berselancar, dan menemukan kembali laut yang hilang mulai 19 Agustus 2025.