Setelah mencatat rekor sebagai peluncuran game PC first-party Sony terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 180.000 pemain aktif di Steam, Stellar Blade dari studio Korea Selatan Shift Up terus menjadi bahan pembicaraan hangat. Dengan skor pengguna 9.2 di Metacritic, game ini menuai banyak pujian terutama dari sisi gameplay dan visual. Namun, bukan berarti tanpa cela.
Dalam wawancara terbaru bersama media Korea Thisisgame, sutradara Stellar Blade, Kim Hyung-tae, secara terbuka mengakui bahwa cerita game ini masih kurang kuat, dan itu menjadi perhatian utama mereka ke depan. Ia menyebutkan bahwa keterbatasan produksi menjadi alasan utama narasi dalam game ini tidak berkembang sesuai harapan.

“Gameplay menjadi prioritas utama sejak awal pengembangan,” ungkap Kim. “Namun, bagian cerita akhirnya tertinggal karena keterbatasan anggaran dan sumber daya, terutama untuk pembuatan cutscene.” Ia menambahkan bahwa cutscene memainkan peran penting dalam pengembangan cerita, namun biaya produksinya sangat tinggi hingga tim harus memangkas banyak adegan penting.
Kim juga mengungkap bahwa awalnya mereka berencana untuk menyisipkan lebih banyak detail naratif, seperti alasan perubahan kostum karakter utama sepanjang cerita. Sayangnya, ide tersebut batal direalisasikan karena keterbatasan waktu dan dana.

Selain dari aspek teknis, Kim juga menyadari bahwa tema cerita AI melawan umat manusia dalam Stellar Blade terlalu klise dan tidak memberikan kedalaman emosi seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa sekuel Stellar Blade akan menghadirkan cerita yang jauh lebih serius dan mendalam untuk menarik perhatian yang lebih luas.
Menariknya, Stellar Blade 2 awalnya direncanakan hanya sebagai DLC ekspansi, namun kini dikembangkan sebagai proyek penuh dengan target rilis pada tahun 2027. Pengakuan jujur dari tim pengembang ini menuai apresiasi dari komunitas, karena jarang ada studio yang secara terbuka mengakui kekurangan mereka dan berkomitmen untuk memperbaikinya.
Kesuksesan Stellar Blade menjadi contoh nyata bagaimana developer Asia, khususnya Korea Selatan, terus menunjukkan etos kerja luar biasa dan komitmen terhadap kualitas. Bagi kamu yang belum mencoba, mungkin ini saatnya ikut merasakan aksi menawan dari game yang berhasil mencuri perhatian global ini.
