Elon Musk kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan rencananya untuk merilis game pertama yang sepenuhnya dibuat oleh kecerdasan buatan (AI) pada tahun 2026. Lewat perusahaan teknologi AI miliknya, xAI, Musk menargetkan sebuah lompatan besar dalam industri game global.
Langkah ambisius ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 2023, ketika Elon Musk membeli 10.000 GPU dari Nvidia untuk mendukung pengembangan Grok—model AI ciptaannya yang kini bersaing langsung dengan ChatGPT dari OpenAI. Grok sendiri saat ini terus dikembangkan dan diproyeksikan akan memiliki kemampuan yang jauh lebih canggih dalam waktu dekat.
Dalam cuitan terbaru yang viral di platform X (sebelumnya Twitter), Musk menanggapi unggahan dari kreator digital @DogeDesigner mengenai kemungkinan masa depan game yang sepenuhnya digenerasi oleh AI. Ia menegaskan bahwa studio game milik xAI akan merilis judul game berbasis AI sepenuhnya pada 2026.
The XAI game studio will release a great AI-generated game before the end of next year https://t.co/F14rJXNzk9
— Elon Musk (@elonmusk) October 6, 2025
Tak hanya itu, Musk juga menyebutkan bahwa Grok nantinya akan memiliki kemampuan untuk membuat film berkualitas pada tahun 2027. Hal ini memperlihatkan betapa besar kepercayaan Musk terhadap potensi AI dalam dunia kreatif dan hiburan.
Untuk mempercepat pengembangan Grok, Elon Musk bahkan menawarkan bayaran hingga USD 100 per jam kepada orang-orang yang bersedia menjadi tutor AI. Program ini bertujuan melatih Grok agar lebih memahami konteks dan logika yang dibutuhkan dalam menciptakan konten interaktif, termasuk game.
Meski terdengar menjanjikan, banyak pihak menilai bahwa menciptakan game tanpa campur tangan manusia sama sekali masih menjadi tantangan besar. Saat ini, teknologi AI memang sudah banyak dimanfaatkan dalam proses pengembangan game—seperti pembuatan karakter, dialog, hingga desain level. Namun, elemen gameplay dan mekanika permainan yang benar-benar menarik masih sangat bergantung pada kreativitas manusia.
Terlepas dari keraguan tersebut, perkembangan AI yang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir membuat banyak pihak mulai mempertimbangkan kemungkinan tersebut dengan serius. Contohnya, OpenAI baru-baru ini meluncurkan Sora 2—teknologi generatif yang menunjukkan betapa pesatnya inovasi AI.
Mampukah xAI memenuhi target besar ini? Atau akankah tantangan teknis dan ekspektasi gamer menjadi hambatan? Kita tunggu saja, apakah tahun 2026 akan menjadi tonggak sejarah baru dalam industri video game.
