Esports, Game Mobile, News

Tim Vietnam Diblokir dari Kompetisi PUBG Mobile Akibat Teaming, Apa Maksudnya?

Akhirnya babak kualifikasi (Play-Ins) komeptisi esports PUBG Mobile Pro League Southeast Asia (PMPL SEA) Fall 2022 telah segera digelar. Event begengsi tersebut telah diselenggarakan pada tanggal 3 dan 4 September 2022 kemarin. Di mana terdapat dua tim esports asal Thailand, yakni Vampire Esportrs dan TEM Entertainment, serta satu tim Malaysia, yakni Don’t Break Dreams berhasil lolos ke kompetisi utama PMPL SEA Fall 2022.

Walah keseluruhan acara berjalan dengan mulus, tapi babak kualifikasi yang digelar selama dua hari kemarin ternyata terdapat “kecurangan” yang melibatkan dua tim asal Vietnam yang disebut telah melakukan “teaming” dalam event PUBG tersebut.

Informasi itu pun disampaikan langsung oleh Tim Official Esports PUBG Mobile melalui akun media sosial mereka, salah satunya melalui Instagram PUBG Mobile Esports Indonesia dengan handle @pubgmobile.esports.id.

Berdasarkan penuluran tim PUBG Mobile, kedua tim eports asal Vietnam, yakni 4ANIX (Phoenix Esports) dan ETP (Eighteen Plus Esports) terbukti melakukan kecurangan dengan istilah metode “teaming”. Tentunya kabar ini sangat disayangnkan bagi penggemar kedua tim tersebut yang dengan terpaksa harus diblokir pada ajang bergengsi PUBG Mobile ini.

Apa itu teaming di PUBG?

Berdasarkan keterangan, istilah metode Teaming sendiri merupakan metode kecurangan di mana dua pemain atau dua tim berbeda yang berasal dari satu negara, bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan dalam turnamen. Padahal, hal ini sangat haram dilakukan di ajang e-sports internasional, salah satunya dalam PUBG Mobile Pro League Southeast Asia (PMPL SEA) Fall 2022 Metode ini juga tercantum di buku peraturan PUBG Mobile Esports Official Competition Rulebook versi 1.2.1 (diperbarui 23 Juni 2021) yang bisa diakses di tautan berikut ini.

Bila mengacu pada pasal 6 “Code of Conduct” ayat 6.2 “Prohibited Conduct” bagian 6.2.1.A, ada beberapa detail aturan bahwa seorang pemain atau dua orang pemain di tim yang berbeda tidak boleh bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan bagi salah satu tim. “Pemain atau dua pemain dari tim yang berbeda harus bermain sportif sesuai dengan kemampuannya. Mereka juga dilarang kongkalikong dalam kompetisi dan turnamen resmi untuk memberikan keuntungan bagi salah satu pihak,” tulis aturan tersebut.

Akibat pelanggaran tersebut, kedua tim 4ANIX (Phoenix Esports) dan ETP (Eighteen Plus Esports) diberikan ‘sanksi’ berupa banned permanent (pemblokiran permanen) dari seluruh turnamen resmi PUBG Mobile selama 1 tahun,” tulis pihak PUBG Mobile. Dengan kata lain, baik 4ANIX dan ETP tidak bisa mengikuti ajang PMPL, baik itu regional maupun internasional, pada 2022 hingga 2023 mendatang.