Jika kamu seorang gamer yang lahir era tahun 80an dan 90an, pasti kamu tahu betapa besar pengaruh PlayStation dalam dunia game. Tapi, tahukah kamu bahwa perjalanan PlayStation dimulai dengan drama besar? Awalnya, Sony cuma ingin bekerja sama dengan Nintendo untuk membuat perangkat tambahan CD. Tapi di menit terakhir, Nintendo malah membatalkan kesepakatan itu dan memilih bekerja sama dengan Philips. Keputusan inilah yang jadi titik balik—Sony akhirnya memutuskan untuk masuk ke dunia gaming dengan caranya sendiri, dan lahirlah PlayStation 1, konsol yang mengubah segalanya.
Kali ini JagoGame akan mengupas 25 fakta unik dan menarik dari konsol PlayStation ini, yang bukan hanya membawa Sony ke puncak dunia game, tapi juga menetapkan standar baru dalam pengalaman bermain. Yuk, simak fakta-fakta keren yang mungkin belum kamu tahu tentang PlayStation 1 atau PS One berikut ini!
25 Fakta PlayStation 1
1. Peluncuran yang Mengesankan
Ketika PlayStation pertama kali diluncurkan di Jepang, responsnya luar biasa. Pada hari pertama, lebih dari 100.000 unit berhasil terjual. Ini adalah jumlah yang sangat besar, terutama pada era 90-an di mana pasar konsol gaming tidak sebesar sekarang. Popularitas PlayStation 1 terus melejit, dan dalam beberapa tahun, konsol ini menjadi perangkat gaming pertama yang berhasil mencapai penjualan lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia. Bagi Sony, ini adalah prestasi luar biasa yang langsung menempatkan mereka di puncak dunia gaming. Kesuksesan ini membuka jalan bagi Sony untuk meluncurkan generasi PlayStation selanjutnya yang kini menjadi ikon gaming.
2. Umur Panjang di Pasaran
PlayStation 1 tidak hanya sukses pada masa peluncurannya, tapi juga memiliki umur panjang di pasaran. Produksi konsol ini baru dihentikan pada tahun 2004, hampir sepuluh tahun sejak peluncuran pertamanya. Menariknya, meski produksinya dihentikan, game untuk PS1 masih tersedia hingga 2006. Ini menunjukkan betapa banyaknya penggemar yang masih antusias dengan konsol ini bahkan di saat teknologi sudah mulai beralih ke generasi PS2. Dengan umur hampir satu dekade di rak toko, PS1 membuktikan bahwa perangkat ini sangat disukai oleh banyak orang dan layak disebut sebagai konsol legendaris.
3. Gran Turismo Jadi Game Paling Laris di PS1
Dari semua game yang tersedia untuk PS1, Gran Turismo menjadi game yang paling laris dengan penjualan mencapai 10,85 juta kopi. Game balapan ini memikat pemain dengan grafis yang luar biasa pada zamannya dan mekanika simulasi balap yang sangat detail. Gran Turismo bukan hanya sekedar game balapan, tetapi juga memberikan pengalaman autentik yang membuat pemain merasa seperti sedang mengendarai mobil sungguhan. Game ini menjadi fondasi untuk seri Gran Turismo yang masih terus berlanjut hingga hari ini dan dikenal sebagai salah satu game simulasi balapan terbaik di dunia.
4. Perkembangan Controller, Lahirnya DualShock
Ketika PS1 pertama kali dirilis, kontrolernya tidak memiliki analog stick. Namun, Sony kemudian meluncurkan versi baru yang disebut DualShock, yang menambahkan dua analog stick dan fungsi getar. DualShock memberikan pemain kendali yang lebih presisi, terutama untuk game-game 3D yang membutuhkan pergerakan lebih kompleks. Tambahan ini menjadi terobosan besar dan membuat gameplay lebih imersif. Kehadiran DualShock juga menjadi standar dalam desain kontroler PlayStation, yang terus digunakan hingga generasi PlayStation berikutnya dengan berbagai pengembangan tambahan.
5. Makna Simbol Tombol di Controller
Tombol ikonik di kontroler PlayStation, yaitu Δ, □, O, dan X, ternyata memiliki makna tersendiri yang mencerminkan fungsinya. Δ melambangkan arah atau perspektif, seperti pilihan arah dalam game. □ digunakan untuk akses ke menu, seakan melambangkan selembar kertas atau layar menu. O biasanya dipakai sebagai “yes” atau “ok,” sementara X untuk “no” atau “cancel.” Menariknya, meski banyak yang menyebut X sebagai “X button,” Sony secara resmi menyebutnya “cross button.” Detil ini membuat kontroler PlayStation terasa unik dan khas dibanding kontroler dari konsol lain yang biasanya menggunakan huruf atau angka.
6. Desain Ikonik: Disk Hitam PS1
Salah satu ciri khas PS1 adalah disk game-nya yang berwarna hitam. Warna hitam ini membuat disk terlihat unik dan menonjol dibandingkan dengan disk CD biasa yang biasanya berwarna perak. Meski terlihat keren, warna hitam pada disk ini sebenarnya tidak memberikan fungsi khusus atau keuntungan teknis apa pun. Warna ini murni estetika dan menjadi salah satu alasan kenapa PS1 begitu diingat. Disk hitam ini pun menjadi ciri khas PS1 yang mudah dikenali dan sering membuat para penggemar bernostalgia. Namun kebanyakan disk game PS1 yang dijual di Indonesia sebagian besar merupakan bajakan, sehingga warnya bukan hitam dan harganya jauh lebih murah.
7. Keputusan Harga yang Mengubah Persaingan
Pada E3 1995, Sony mencuri perhatian dengan menetapkan harga PS1 sebesar $299, jauh lebih murah dibandingkan Sega Saturn yang dijual $399. Perbedaan harga $100 ini menjadi faktor besar yang membuat PS1 lebih digemari oleh konsumen. Strategi harga ini tidak hanya membuat Sony unggul atas Sega, tetapi juga menjadi dasar bagi keputusan harga konsol PlayStation generasi berikutnya. Pada peluncuran PS4, Sony kembali menggunakan strategi ini dengan menetapkan harga $399, lebih murah $100 dari Xbox One, yang membuat PS4 lebih unggul di awal persaingan.
8. Pelopor Tren Versi Slim
PS1 memulai tren konsol versi “slim” yang lebih kecil dan ringkas. Pada tahun 2000, Sony meluncurkan PS1 versi slim yang ukurannya jauh lebih kecil dari versi orisinal. Perubahan desain ini tidak hanya membuat konsol lebih mudah ditempatkan, tetapi juga lebih hemat energi. Sony kemudian menerapkan tren ini pada setiap konsol generasi berikutnya, mulai dari PS2 hingga PS5, dan tren ini pun diikuti oleh merek-merek konsol lain. Versi slim selalu menjadi favorit, terutama bagi mereka yang suka konsol ringkas dan stylish.
9. Keunggulan CD-ROM untuk Game Berkapasitas Besar
PS1 adalah konsol yang menggunakan CD-ROM, yang memiliki kapasitas 650MB—jauh lebih besar dibandingkan cartridge yang hanya 12MB hingga 15MB. Kapasitas ini memungkinkan game PS1 memiliki grafis, suara, dan konten lebih kompleks. Meskipun begitu, beberapa game seperti Metal Gear Solid masih membutuhkan dua keping CD karena kontennya yang besar. Terobosan ini memungkinkan game yang lebih berkualitas tinggi dan menjadi salah satu alasan kenapa banyak developer game mulai beralih ke Sony.
10. Final Fantasy dan Revolusi CD-ROM
Penggunaan CD-ROM pada PS1 juga menjadi salah satu alasan kenapa Final Fantasy, yang dulunya eksklusif di Nintendo, akhirnya pindah ke Sony. CD-ROM memberikan kapasitas lebih besar yang memungkinkan grafis dan cerita yang lebih detail, cocok dengan visi besar yang diinginkan Square Enix untuk Final Fantasy VII. Pindahnya Final Fantasy ke Sony menjadi momen besar dalam sejarah gaming dan membawa banyak penggemar ke platform PlayStation.
11. Maskot Tak Resmi: Crash Bandicoot
Di antara banyak game platformer yang dimiliki PlayStation, Crash Bandicoot menjadi maskot tak resmi yang ikonis untuk PS1. Karakter ini, dengan desain unik dan kepribadian ceria, langsung menarik perhatian dan menjadi salah satu wajah paling dikenal di konsol PlayStation. Sukses Crash Bandicoot membawa Sony bersaing dengan maskot lainnya seperti Mario dari Nintendo dan Sonic dari Sega. Meskipun Sony kemudian memiliki banyak karakter populer, Crash tetap menjadi simbol utama PS1 dan merupakan salah satu karakter yang mendefinisikan era awal PlayStation.
12. PS1 sebagai Pemutar CD Berkualitas Tinggi
PS1 tidak hanya populer sebagai konsol game, tetapi juga diakui sebagai pemutar CD musik dengan kualitas audio yang tinggi. Banyak pengguna yang memanfaatkannya sebagai pemutar musik karena kemampuannya menghasilkan suara yang jernih, bahkan di level hi-fi. Tradisi ini berlanjut dengan PS2, yang bisa memutar DVD, dan PS3, yang menjadi salah satu pemutar Blu-ray termurah saat diluncurkan. Dengan fitur ini, PS1 memberi nilai tambah yang menarik dan meningkatkan daya tariknya di pasar teknologi pada zamannya.
13. Ken Kutaragi Jadi Bapak PlayStation
Ken Kutaragi, insinyur Sony yang dikenal sebagai “Bapak PlayStation,” adalah otak di balik PS1. Dialah yang mendorong pengembangan konsol ini, bahkan saat mendapat tantangan dari pihak internal Sony yang skeptis. Dedikasinya juga berlanjut dalam pengembangan PS2 dan PS3. Kutaragi memiliki visi untuk membawa Sony menjadi pemimpin dalam dunia gaming, dan visi tersebut terbukti berhasil dengan sukses besar PlayStation. Tanpa Kutaragi, dunia gaming mungkin tidak akan melihat PlayStation seperti yang kita kenal hari ini.
14. Penyimpanan Memory Card yang Ikonik
PS1 membutuhkan memory card eksternal untuk menyimpan progress game, yang pada saat itu adalah sebuah konsep baru. Memory card PS1 memiliki kapasitas 128KB dengan 15 slot penyimpanan yang bisa digunakan untuk menyimpan beberapa game. Pada masanya, fitur ini sangat dihargai karena memungkinkan pemain melanjutkan permainan tanpa harus memulai dari awal. Meski terlihat kecil, memory card ini adalah inovasi besar yang memengaruhi teknologi penyimpanan di konsol-konsol berikutnya, di mana PS2 kemudian meningkatkan kapasitasnya hingga 8MB.
15. Game Langka dan Kolektor’s Item
PS1 memiliki sejumlah game langka yang menjadi incaran kolektor, salah satunya adalah Elemental Gearbolt: Assassin’s Case. Game ini dirilis dalam edisi spesial yang hanya tersedia sebanyak 50 unit di seluruh dunia, lengkap dengan controller pistol berwarna emas dan kotak khusus. Semua salinan ini dibagikan pada acara E3 1999, membuatnya menjadi salah satu kolektor’s item paling dicari. Fakta bahwa hanya sedikit yang dibuat menjadikannya barang yang sangat berharga di kalangan kolektor hingga saat ini.
16. 1300 Judul Game untuk PS1
Sepanjang masa hidupnya, PS1 memiliki lebih dari 1300 judul game yang dirilis. Ini menunjukkan betapa beragamnya pilihan game yang tersedia bagi penggemar PlayStation pada waktu itu. Dari game RPG, balapan, petualangan, hingga platformer, PS1 berhasil menawarkan pengalaman bermain untuk semua jenis pemain. Namun, perlu diingat bahwa beberapa game dirilis dengan nama yang berbeda di negara yang berbeda, tergantung pada adaptasi bahasa dan budaya lokal.
17. Game Terakhir yang Dirilis di Amerika: FIFA Football 2005
Game terakhir yang dirilis secara resmi di PS1 di Amerika adalah FIFA Football 2005. Game ini diluncurkan pada tahun 2004, satu dekade setelah peluncuran PS1, menunjukkan dedikasi yang kuat dari Sony dan pengembang game untuk terus mendukung konsol tersebut. Meskipun teknologi sudah berkembang, popularitas PS1 tetap tinggi, terutama di kalangan penggemar yang setia.
18. Kompatibilitas Controller DualShock
Kontroler DualShock PS1 memiliki kompatibilitas yang menarik karena dapat digunakan pada konsol PS2. Ini menunjukkan betapa pentingnya desain DualShock bagi Sony, yang kemudian menjadi dasar untuk kontroler generasi berikutnya. Kompatibilitas ini juga memberikan kenyamanan bagi pengguna PS1 yang beralih ke PS2 tanpa perlu membeli kontroler tambahan, menambah nilai plus bagi penggemar setia PlayStation.
19. Keunggulan CD-ROM: Penyimpanan Lebih Besar, Game Lebih Seru
Salah satu inovasi paling keren dari PS1 adalah penggunaan CD-ROM, yang bisa menyimpan data hingga 650MB—jauh lebih besar daripada cartridge yang biasanya hanya 12MB hingga 15MB. Kapasitas ekstra ini memberi developer kebebasan untuk membuat game dengan grafis dan suara yang lebih detail, serta konten yang lebih banyak dan seru. Meskipun begitu, beberapa game besar seperti Metal Gear Solid tetap butuh dua CD karena banyaknya konten. Inovasi ini memberi PS1 keunggulan besar dibandingkan konsol lain yang masih pakai cartridge, dan jadi alasan utama kenapa game-game di PS1 terasa lebih kaya dan imersif.
20. Sukses Sony Melawan Nintendo
Awalnya, Sony masuk ke dunia konsol melalui kolaborasi dengan Nintendo yang kemudian berakhir secara kontroversial. Namun, kegagalan kerjasama tersebut justru membuka jalan bagi Sony untuk merilis PlayStation dan mendominasi pasar konsol. Keputusan Nintendo untuk beralih ke Philips pada saat itu mungkin terlihat tepat, namun akhirnya menguntungkan Sony. Hari ini, PlayStation adalah pemimpin dalam dunia konsol, yang awalnya dipandang sebagai underdog yang menggebrak industri dan akhirnya meraih kesuksesan besar.
21. PlayStation 1 Laris Manis di Indonesia
Di akhir 90-an hingga awal 2000-an, PlayStation 1 menjadi konsol impian bagi banyak anak muda di Indonesia. Hampir setiap remaja yang suka game pasti pernah memainkan PS1, baik di rumah atau di tempat rental. Keberadaannya bukan hanya di kota besar, tetapi juga masuk ke berbagai pelosok, menjadikan PlayStation sebagai konsol yang dekat dengan generasi muda masa itu. Bahkan, PS1 menjadi pilihan utama di banyak keluarga karena menawarkan game seru yang bisa dinikmati bersama.
22. Booming Bisnis Rental PlayStation
Kesuksesan PS1 di Indonesia turut melahirkan tren usaha baru, yaitu rental PlayStation. Di berbagai sudut kota, dari warung hingga pusat hiburan, rental PS1 menjadi tempat berkumpulnya para gamer. Dengan biaya sewa yang terjangkau, anak-anak dan remaja bisa memainkan game favorit mereka selama berjam-jam. Tren rental PlayStation ini juga membantu memperkenalkan game kepada mereka yang tidak memiliki konsol di rumah, dan menjadikannya salah satu bisnis yang cukup menguntungkan pada masa itu.
23. Fenomena CD Game Bajakan yang Murah
Sayangnya, popularitas PS1 di Indonesia juga diiringi oleh maraknya peredaran CD game bajakan. Banyak gamer yang memilih CD game bajakan karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan versi asli. Dengan harga yang terjangkau, gamer bisa menikmati banyak judul game tanpa mengeluarkan banyak uang. Meskipun ilegal, fenomena ini menjadi bagian dari sejarah PS1 di Indonesia dan salah satu alasan kenapa konsol ini begitu digemari.
24. Penjual CD Game PS1 di Mana-Mana
Pada masa kejayaannya, hampir di setiap pusat perbelanjaan, pasar, dan toko elektronik terdapat penjual CD game PS1. Penjual-penjual ini menjajakan berbagai judul game, dari game populer hingga game yang jarang ditemukan. Bagi para gamer di Indonesia, tempat-tempat ini adalah surga yang menawarkan ratusan pilihan game. Tidak jarang, para penjual CD game juga memberikan rekomendasi game terbaik, menjadi teman bagi para gamer dalam menemukan judul-judul yang seru.
25. Game Multiplayer Jadi Favorit untuk Main Bareng
Salah satu alasan lain kenapa rental PS1 begitu laris adalah banyaknya game multiplayer seru yang bisa dimainkan bersama teman. Game seperti Winning Eleven dan Tekken menjadi pilihan populer untuk dimainkan berdua, bahkan kadang bisa membuat satu tempat rental penuh dengan penonton yang antusias menyaksikan kompetisi sengit di layar. Suasana kebersamaan yang tercipta membuat PS1 tidak hanya sebagai konsol game, tetapi juga alat untuk membangun pertemanan dan momen-momen seru bersama.
Itu dia 25 fakta tentang PlayStation 1 yang bisa kamu ketahui. Dengan inovasi dan strategi yang jitu, PlayStation 1 mengubah cara orang melihat konsol game dan menjadi simbol era baru dalam gaming. Keberhasilan PS1 tidak hanya menciptakan sejarah baru bagi Sony, tetapi juga membawa dampak besar bagi seluruh industri gaming.