ZTE kembali menunjukkan tajinya di pasar smartphone murah dengan merilis ZTE Blade A35. Dengan harga di bawah Rp1 juta, perangkat ini tidak hanya menawarkan harga terjangkau tetapi juga fitur yang cukup menggoda di kelasnya. Bagi kamu yang mencari ponsel andal tanpa harus merogoh kantong dalam-dalam, Blade A35 bisa jadi pilihan menarik. Yuk, kita ulas apa saja kelebihan dan kekurangan dari ponsel ini!
Desain Modern, Tetap Simpel
ZTE Blade A35 hadir dengan desain sederhana yang tetap terlihat stylish. Bagian belakang ponsel memiliki corak berkilau yang memberikan kesan premium, meskipun menggunakan material polikarbonat yang ringan. Dimensinya yang cukup besar, 167,7 x 77,4 x 8,5 mm dengan berat 192 gram, tetap terasa nyaman di genggaman.
Dua pilihan warna yang ditawarkan, Stary Black dan Clover Green, membuat perangkat ini tampak lebih menarik. Tombol power dan volume terletak di sisi kanan, sedangkan tray SIM di kiri mendukung triple-slot (2 SIM Nano + 1 microSD). Di bagian bawah, terdapat port USB-C, audio 3,5 mm, mikrofon, dan speaker grill.
Layar Besar dengan Refresh Rate Tinggi
Di kelas harga di bawah Rp1 juta, layar ZTE Blade A35 bisa dibilang cukup menonjol. Dengan ukuran 6,75 inci beresolusi HD+ (1600×720 piksel), tampilan layar sudah cukup tajam untuk kebutuhan sehari-hari seperti scrolling media sosial, streaming, atau browsing.
Keunggulan utamanya adalah refresh rate hingga 90Hz, yang jarang ditemukan di ponsel murah. Refresh rate ini membuat animasi layar lebih mulus, memberikan pengalaman visual yang lebih nyaman, terutama saat bermain game atau menonton video. Meski kecerahan maksimal 407 nits cukup baik untuk penggunaan indoor, layar ini mungkin sedikit sulit terlihat di bawah sinar matahari langsung.
Performa Andal untuk Aktivitas Harian
ZTE Blade A35 ditenagai chipset Unisoc SC9863A1, prosesor octa-core dengan kecepatan hingga 1,6 GHz. Meski teknologi fabrikasinya 28nm tergolong tua, performanya masih cukup untuk tugas ringan seperti membuka aplikasi, scrolling Instagram, atau menonton YouTube.
Dilengkapi RAM 4GB dan fitur RAM virtual hingga 8GB, multitasking terasa lebih lancar. Memori internal 64GB juga sudah cukup luas untuk menyimpan foto, aplikasi, dan dokumen. Jika butuh lebih banyak ruang, tersedia slot microSD untuk ekspansi penyimpanan.
Skor benchmark menunjukkan performa yang memadai di kelasnya:
- Antutu 8: 94.197
- Antutu 10 Lite: 137.000
- Geekbench 6: 196 (single-core) dan 833 (multi-core)
- Gaming: Bisa, Tapi Terbatas
Meski bukan dirancang untuk gaming berat, ZTE Blade A35 mampu menjalankan beberapa game populer dengan cukup baik.
- Honor of Kings: Lancar dengan refresh rate hingga 90Hz.
- Free Fire Max: Stabil di frame rate 30-40 FPS pada pengaturan grafis rendah.
- PUBG Mobile: Hanya mendukung pengaturan smooth-medium, dengan frame rate maksimal 25 FPS.
Untuk game seperti Mobile Legends, ponsel ini bisa mencapai 60 FPS, tetapi saat pertempuran besar, frame rate mungkin turun hingga 30 FPS. Jadi, Blade A35 lebih cocok untuk gaming ringan dibandingkan game berat.
Kamera: Cukup untuk Eksis di Media Sosial
Untuk kamera, Blade A35 memiliki sensor utama 13MP dengan bukaan f/2.2. Hasil fotonya cukup baik untuk kondisi cahaya terang, tetapi performa menurun di kondisi minim cahaya dengan noise yang cukup terlihat.
Kamera depan 5MP cocok untuk selfie sederhana atau video call. Namun, jangan berharap hasil luar biasa di tempat dengan pencahayaan kurang. Video dari kamera ini mendukung resolusi 720p 30 FPS, cukup untuk kebutuhan dasar.
Baterai Tahan Lama dengan Pengisian Lambat
Dengan kapasitas baterai 5.000 mAh, Blade A35 dapat bertahan lama. Dalam pengujian pemutaran video 1080p, perangkat ini bertahan hingga 14 jam 37 menit. Bagi pengguna yang sering aktif di media sosial atau streaming, daya tahan ini cukup mengesankan.
Sayangnya, pengisian daya masih menggunakan adaptor 5W, yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk penuh. Jika menggunakan charger 10W, waktu pengisian bisa dipersingkat hingga sekitar 3 jam.
Fitur Tambahan: Konektivitas dan OS yang Ringan
Dari sisi konektivitas, Blade A35 mendukung Wi-Fi 4 dan Bluetooth 5.2, cukup standar untuk kelasnya. Fitur keamanan mengandalkan Face Unlock, tanpa sensor sidik jari.
Yang menarik, ponsel ini menjalankan MyOS 14 berbasis Android 14 full version, bukan versi Go. Antarmuka yang ditawarkan bersih tanpa iklan dan aplikasi bawaan yang berlebihan. Ada fitur unik seperti Live Island, yang memberikan notifikasi animasi di sekitar kamera depan, mirip dengan Dynamic Island milik iPhone.
Apakah ZTE Blade A35 Cocok Layak untuk Dibeli?
Bagi pengguna yang membutuhkan ponsel murah tetapi tetap ingin fitur modern, ZTE Blade A35 adalah pilihan yang layak. Dengan layar 90Hz, baterai besar, dan performa yang cukup untuk aktivitas harian, ponsel ini memberikan nilai lebih dibandingkan perangkat lain di kelas harga yang sama.
Meski memiliki keterbatasan seperti kamera yang kurang optimal di kondisi minim cahaya, pengisian daya lambat, dan performa gaming yang biasa saja, Blade A35 tetap menjadi alternatif menarik untuk mereka yang memiliki anggaran terbatas.
ZTE Blade A35 adalah jawaban bagi kamu yang ingin tetap eksis tanpa harus menguras kantong. Dengan harga di bawah Rp1 juta, ponsel ini memberikan fitur lengkap yang sulit disaingi di kelasnya. Jadi, apakah kamu siap menjadikan Blade A35 sebagai teman baru?