Console, News, PC

Josef Fares: Microtransactions Menghambat Kreativitas dalam Industri Game

Microtransactions telah menjadi perdebatan panjang di industri game, terutama dalam game AAA. Banyak pengembang percaya bahwa praktik ini tidak seharusnya diterapkan dalam game premium, terutama untuk single-player. Hal ini kembali disorot oleh Josef Fares, sutradara Split Fiction, yang menegaskan bahwa microtransactions justru membunuh kreativitas dalam pengembangan game.

Josef Fares: “Microtransactions Menghambat Kreativitas”

Dalam sebuah video di YouTube, Josef Fares dengan tegas menyatakan bahwa studio mereka tidak akan pernah memasukkan microtransactions dalam game yang mereka buat. Ia menambahkan bahwa praktik ini membuat pengembang lebih fokus pada strategi monetisasi ketimbang menciptakan pengalaman bermain yang inovatif.

Menurutnya, keputusan dalam pengembangan game saat ini sering kali dibuat berdasarkan cara mendapatkan keuntungan maksimal, bukan bagaimana menciptakan mekanisme gameplay yang orisinal dan menarik. Akibatnya, desain game menjadi lebih berorientasi pada transaksi dibanding pengalaman bermain yang mendalam.

Split Fiction Sukses Tanpa Microtransactions

Josef Fares: Microtransactions Menghambat Kreativitas dalam Industri Game

Pendekatan yang diambil oleh Split Fiction terbukti sukses. Game ini meraih skor 91 di Metacritic, menjadi salah satu pencapaian terbaik EA dalam satu dekade terakhir. Selain itu, hanya dalam dua hari setelah peluncuran, game ini sudah dimainkan oleh lebih dari 200 ribu pemain di Steam.

Keberhasilan ini membuktikan bahwa game tanpa microtransactions tetap bisa sukses secara finansial, selama menghadirkan kualitas dan pengalaman bermain yang memuaskan.

Microtransactions Masih Jadi Perdebatan di Industri

Meskipun banyak pengembang yang mulai menentang microtransactions, beberapa studio besar seperti Ubisoft dan Bandai Namco Studios masih tetap menerapkannya dalam game mereka. Sebelumnya, CD Projekt Red (CDPR)—studio di balik The Witcher dan Cyberpunk 2077—juga menyatakan bahwa microtransactions tidak memiliki tempat dalam game single-player.

Pernyataan Josef Fares menambah daftar panjang pengembang yang menolak praktik ini demi menjaga orisinalitas dan kreativitas dalam industri game.

Apakah kamu setuju dengan pendapatnya? Apakah microtransactions benar-benar membunuh kreativitas, atau justru menjadi model bisnis yang tidak bisa dihindari?