Apple dan Samsung kabarnya tertarik mengakuisisi Intel, raksasa semikonduktor yang saat ini sedang berjuang menghadapi tantangan finansial. Meskipun langkah ini diprediksi baru akan dipertimbangkan setelah pemilu AS, kesepakatan ini bisa jadi titik balik besar bagi industri teknologi.
Sumber terpercaya, Moore’s Law Is Dead, menyebut bahwa selain Qualcomm, Apple dan Samsung juga ada dalam daftar perusahaan yang ingin membeli Intel. Jika benar terjadi, langkah ini bisa menguntungkan masing-masing perusahaan. Intel punya teknologi x86 yang banyak dicari perusahaan untuk membuat chip canggih, dan Apple serta Samsung akan punya kendali lebih besar dalam produksi chip mereka sendiri jika jadi membeli Intel.
Intel sendiri sedang berada di titik yang cukup sulit. Harga sahamnya sedang turun, dan produk chip terbarunya, Core Ultra 200S, kurang mendapat respons yang positif di pasaran. Mereka bahkan harus mengurangi biaya operasional dengan memangkas karyawan dan membatalkan acara-acara besar yang biasa mereka gelar.
Bagi Apple, membeli Intel bisa mengurangi ketergantungan mereka pada lisensi Arm, yang selama ini mereka gunakan untuk mendesain chip sendiri. Dengan menguasai teknologi x86 milik Intel, Apple bisa lebih bebas berinovasi tanpa biaya lisensi tambahan. Sementara itu, bagi Samsung, mengakuisisi Intel bisa memperkuat posisinya di industri semikonduktor dan memberi mereka akses ke teknologi yang lebih maju.

Situasi ini juga menarik bagi Qualcomm, yang juga dikabarkan tertarik membeli Intel. Dengan memiliki Intel, Qualcomm akan punya akses ke teknologi x86 yang penting untuk pengembangan produk mereka di masa depan.
Kalau rumor ini benar-benar terwujud, kita bisa melihat perubahan besar dalam industri teknologi, karena para raksasa ini bakal punya lebih banyak kontrol atas produksi dan inovasi chip mereka. Ini bisa jadi keuntungan bagi konsumen dengan perangkat yang lebih canggih dan efisien.
Bagaimana menurutmu, apakah Apple atau Samsung akan jadi pemilik baru Intel?
