Selain mengumumkan chipset Snapdragon 8 Gen 2 untuk smartphone flagship, Qualcomm juga mengenalkan chipset Snapdragon AR2 Gen 1. Chipset yang dikenalkan pada hari kedua Snapdragon Summit dengan tema Beyond Mobile ini, khusus dirancang untuk kacamata AR (augmented reality). Chipset ini diklaim akan mengubah industri AR saat ini.
Qualcomm membangun chipset AR2 Gen 1 dari nol untuk mendapatkan ukuran yang kecil (4nm), namun berkemampuan tinggi. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan chipset ditanamkan pada kacamata dengan bezel yang lebih kecil, juga stylish.
“Kacamata AR yang ada di pasaran berukuran besar dan tidak nyaman dipakai. Desainnya juga jauh dari kata keren,” ucap Hugo Swart, VP of XR Product Management Qualcomm Technologies.
Kacamata AR yang ditenagai Snapdragon AR2 Gen 1 tampil stylish dan ramping, ditunjukkan pada teaser di tengah-tengah acara Snapdragon Summit hari ini. Menariknya, prosesor Snapdragon AR2 Gen 1 yang ditanamkan pada kacamata AR terdapat tiga bagian yang terdiri dari AR Processor (prosesor utama), AR Co-Processor, dan Connectivity.
Ketiga bagian chipset masing-masing ditanamkan pada tangkai sebelah kanan, bridge, dan tangkai sebelah kiri. Hal tersebut dilakukan oleh Qualcomm pada kacamata AR-nya agar memiliki bobot yang seimbang.
Qualcomm juga mengklaim bahwa chipset AR terbarunya, yang diperkuat prosesor Hexagon memiliki kemampuan AI 2,5x lebih baik, namun lebih efisien hingga 50% lebih baik. Chipset ini juga sudah mendukung konektivitas latensi rendah dan teknologi Wi-Fi 7. Ini memungkinkan perangkat dengan chipset Snapdragon AR2 Gen 1 memroses data langsung pada kacamata, atau memindahkan data ke smartphone atau perangkat lain yang sudah mendukung teknologi yang sama, misalnya ponsel yang ditenagai Snapdragon 8 Gen 2 untuk mendapatkan hasil secara real-time.
Saat ini, Snapdragon AR2 Gen 1 sedang dalam tahap pengembangan dengan beberapa mitra ekslusif, di antaranya; Lenovo, Niantic, LG, Nreal, OPPO, Pico, QONOQ, Rokid, Sharp, TCL, Vizux dan Xiaomi.
“Snapdragon AR2 Gen 1 merupakan bagian dari portofolio extended reality (XR). Chipset ini hadir untuk mendukung platfom metaverse dan membantu mitra OEM merevolusi kacamata AR,” tambah Hugo.
