Perusahaan game Pocketpair saat ini tengah menghadapi gugatan hukum dari dua raksasa industri game, Nintendo dan The Pokémon Company. Gugatan ini diajukan di Pengadilan Distrik Tokyo pada 18 September 2024, dengan klaim bahwa game besutan Pocketpair, Palworld, melanggar tiga paten yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut. Nintendo dan The Pokémon Company menuntut kompensasi sebesar lima juta yen dari masing-masing perusahaan beserta denda keterlambatan.
Rincian Kasus
Gugatan ini didasarkan pada dugaan bahwa Palworld, yang dirilis pada 19 Januari 2024, telah menggunakan teknologi yang dipatenkan oleh Nintendo dan The Pokémon Company tanpa izin. Tiga paten yang diduga dilanggar oleh Pocketpair tersebut mencakup hak teknologi yang diajukan pada awal tahun 2024 dan terdaftar antara Mei hingga Agustus 2024.
Adapun tuntutan yang diajukan oleh kedua perusahaan, yaitu penghentian peredaran game Palworld dan kompensasi atas kerugian yang terjadi selama periode hak paten terdaftar. Kedua perusahaan mengklaim kerugian finansial dan meminta agar Pocketpair membayar ganti rugi beserta denda keterlambatan sebagai bentuk penyelesaian.
Posisi Pocketpair
Menyadari perhatian publik atas kasus ini, Pocketpair mengungkapkan bahwa mereka akan tetap mempertahankan posisi mereka dalam proses hukum yang sedang berlangsung. Meskipun belum memberikan komentar lebih jauh terkait materi gugatan, Pocketpair menyatakan komitmennya untuk melanjutkan proses peradilan dengan tegas dan terbuka.
Perusahaan ini menegaskan bahwa mereka tidak akan menanggapi pertanyaan lebih lanjut dari media secara individual. Sebagai gantinya, Pocketpair akan memberikan pengumuman terkait perkembangan kasus ini melalui situs web resminya jika ada informasi baru yang perlu disampaikan ke publik.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan dua perusahaan besar di dunia game dan dapat berdampak signifikan bagi industri, terutama dalam hal perlindungan hak paten dan persaingan di pasar game. Dengan proses hukum yang akan terus berlanjut, industri game dan penggemar Palworld menanti hasil akhir dari kasus penting ini.